BAB 1 PENDAHULUAN
1. Deskripsi Kegiatan
Mendiagnosis perangkat yang tersambung jaringan merupakan praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan. Hasil laporan kami ini membahas 3 kategori yaitu mengidentifikasi masalah fungsionalitasjaringan pada perangkat melalui gejala yang muncul, memilah masalah berdasarkankelompoknya, dan mengisolasi permasalahan PC yang tersambung jaringan. Sebelum melakukan kegiatan siswa harus menguasai istilah-istilah tentang jaringan. Misal istilah-istilah tsb ialah:
1) Server
2) Client
3) Hub /switch
4) Access point
5) Macam-macam kabel dan kegunaannya
6) Kegunaan dari LAN Tester, Tang crimping, Tang potong, konektor RJ 45
7) Sharing Folder, dll
Dengan menguasai istilah-istilah tsb, siswa dapat melakukan keiatan praktikum dengan benar tanpa melakukan kesalahan yang akan merugiakan kelompok yang bersangkutan.
2. Prasyarat yang harus di penuhi:
1) Menguasai istilah-istilah dalam jaringan.
2) Menguasai pengetahuan pengoperasian komputer.
3) Mampu menguasai mengoperasikan komputer sesuai prosedur kegunaan
3. Alat Dan Bahan Yang Digunakan
Alat –alat yang di gunakan:
1) PC / Laptop
2) Tang crimping
3) Tang potong
4) LAN Tester
5) Nampan
Bahan –bahan yang digunakan:
1) Kabel UTP Straight dan crossover
4. Tujuan Akhir
Siswa dapat kompeten dan professional dalam melakukan praktikum “mendiagnosis permasalahan PC yang tersambung jaringan, selain itu siswa juga dapat menambah wawasan dan pengetahuannya selama melakukan kegiatan praktikum.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM
A. KEGIATAN 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH FUNGSIONALITAS JARINGAN PADA PERANGKAT MELALUI GEJALA YANG MUNCUL
1. Tujuan Kegiatan Praktek :
a. Mengetahui jenis-jenis gangguan pada perangkat jaringan
b. Mengetahui Performance dan kondisi perangkat yang terhubung jaringan
2. Uraian Materi
Jaringan komputer menurut kami, sangat sensitive dengan gangguan maupun kerusakan. Ada beberapa yang dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada jaringan di komputer kita,misal:
1) Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil / naik turun. Sumber listrik mati secara mendadak, dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan
mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.
2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan, komponen-komponen tsb meliputi:
a. Server
Server digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan, dan manajemen data. Maka dari itu, komuputer server harus mampu melayani:
a) Permintaan secara simultan dalam jumlah besar
b) Aktivitas manajemen jaringan
c) Menjamin keamanan pada sumber daya jaringan
Apabila terdapat gangguan pada server, maka secara otomatis pintu data untuk pengolahan data pada jaringan akan terhambat. Usaha-uasaha yang dapat kamu lakukan untuk memelihara kinerja server antara lain adalah menempatkan server di tempat yang tidak lembab dan mengatur suhu ruangan dengan sedemikian rupa.
b. Workstation/ Stasiun Kerja
Workstation merupakan host atau simpul, yaitu berupa PC atau mainframe yang cukup besar. Host dapat bekerja secara mandiri (stand-alone) atau menggunakan jaringan untuk berbagi sumber daya dengan komputer-komputer lainnya. Jika terdapat kerusakan pada workstation maka proses penerimaan data dari server ke workstation menjadi terhambat atau tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang terhubung jaringan.
c. Hub/switch
Jika hub/ switch mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
d. Network Interface Card (NIC)
NIC adalah perangkat penting dalam membangun suatu jaringan. Alalat tersebut digunakan untuk menghubungkan PC dengan jaringan dan sebagai media komunikasi dengan komputer lain. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada NIC maka komputer tsb tidak dapat masuk dalam system jaringan.
e. Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Jika keduanya tidak ada maka server tidak bisa bertukar informasi dengan workstation/ client.adapum macam-macam kabel jaringan yang bisa kita gunakan,yaitu:
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Jika keduanya tidak ada maka server tidak bisa bertukar informasi dengan workstation/ client.adapum macam-macam kabel jaringan yang bisa kita gunakan,yaitu:
a) Kabel TP
b) Kabel Coaxial
c) Kabel FO(Fiber Optik)
3. Langkah kerja
1) Siapkan kabel UTP yang crossover.
2) Cek terlebih dahulu kondisi kabel UTP pada LAN Tester, apakah susunannya sudah berstandar internasional atau belum.
3) Setelah itu koneksikan kabel UTP pada PC/ Laptop kalian.
4) Lalu buka command prompt, ketikkan “ping 192.168.0.1 –t (untuk server) dan ping 192.168.0.2 (untuk client). Jika ada pesan “Replay from 192.168.0.1: bytes= 32 time <1 ms TTL=128” maka pengkoneksian kabel pada PC berhasil.
5) Setelah itu kita kupas kulit luar dibagian tengah kabel UTP.
6) Potong satu kabel yang warna orange putih (Tx+), setelah itu uji pengkoneksiannya melalui command prompt atau lewat sharing folder.
7) Dan setelah kabel warna orange putih dipotong lalu kita potong kabel warna orange(Tx-), sebelum warna orange dipotong kita sambungkan terlebih dahulu kabel warna orange putihnya.
8) Setelah warna orange kita lanjutkan pada warna hijau putih(Rx+) dan yang terakhir kita lanjutkan dengan memotong kabel hijau(Rx-).
9) Dan langkah terakhir kalian juga boleh memotong warna kabel yang selain saya sampaikan di atas, asalkan jangan lupa sambung kabel yang sudah kalian potong tadi karena kalau kabel dalam kondisi terputus/ kepotong semua maka PC tidak akan mendeteksi kabel UTP dan juga pada saat kita lakukan pengepingan respon di command prompt akan berbeda.
Langkah kerja:
a) Siapkan kabel UTP dan LAN Tester.
b) Tes terlebih dahulu kabel UTPnya.
c) Setting IP Address pada Network and Sharing Center, caranya yaitu klik Network and Sharing Center à Change Adapter Setting à pilih dan klik kanan pada “ Local Area Network àproperties à pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) àproperties à klik Use The Following IP Address dan kita isikan alamat IPnya, IP untuk server 192.168.0.1 dan untuk client 192.168.0.2 dan jangan lupa masukkan subnet masknya à lalu klik OK.
d) Lalu tancapkan kabel UTP pada PC, setelah itu kita masuk di command prompt dan ketikkan ping 192.168.0.1 di PC client dan 192.168.0.2 di PC server. Dan ini hasilnya sebelum anak kabel UTP dipotong.
e) Setelah itu kita kupas salah satu anak kabel pada Kabel UTP menggunakan tang potong atau potongan kuku juga boleh, misal yang pertama yaitu kabel warna orange putih, lalu dilanjutkan dengan kabel warna orange, hijau putih, dan hijau setelah itu terserah kalian kalau kalian ingin menguji juga kabel dengan nomor pin 4,5,7,8 (not connect)
f) Lakukan perintah pinging di command prompt, ketikkan “ping 192.168.0.1 –t (untuk PC Client) dan ping 192.168.0.2 –t (untuk PC server), dan lihat hasilnya pada gambar di bawah ini,
1) Kabel warna orange putih dipotong
2) Kabel warna orange dipotong
3) Kabel warna hijau putih dipotong
4) Kabel warna hijau dipotong
4. Hasil kegiatan
Beberapa pesan yang kami terima saat kami lakukan pengepingan, yaitu
Transmit filed, general failure: sistem tidak bisa mengirimkan paket ping karena diblok. Masalah ini biasanya terjadi apabila menggunakan firewall tambahan seperti norton atau windows 7 firewall control. Pastikan program “general process service windows” dalam bentuk file scvhost bisa mengakses lokal. “Destination Host Unreachable”,artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ketujuan, biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway, atau router diatasnya. Selain itu, terkadang ada pesan error lainnya yang diperlihatkan pada command prompt yaitu ada “Request Time Out” yang mempunyai arti pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu yang sudah ditentukan, biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin dilakukan oleh firewall.
5. Rangkuman
Dalam mendiagnosis permasalahan yang terjadi pada jaringan, dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan.Mendiagnosis kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dan dengan menambahkan suatu perangkat tambahan dalam jaringan bertujuan supaya bisa menunjang kinerja(connectivitas) jaringan pada komputer kita.
B. KEGIATAN 2 : MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOKNYA
1. Tujuan Kegiatan Praktek
1) Siswa mampu mengklasifikasikan permasalahan pada jaringan baik hardware maupun software.
2) Siswa mampu mengidentifikasi masing-masing jenis permasalahan pada hardware.
3) Siswa mampu mengidentifikasi masing-masing jenis permasalahan pada software.
2. Uraian Materi
Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan lan komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
1) Permasalahan hardware
Permasalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain server, workstation (client), kartu jaringan, pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti hub/switch, router, dan sebagainya. Beberapa diantaranya kami akan jelaskan:
a) Network Interface Card (Kartu Jaringan)
Secara fisik atau hardware dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan saat komputer dinyalakan, apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada:
A. Windows
a. Klik start > setting > klik control panel
b. Pilih icon system double klik pilih menu device manager
a. Klik start > setting > klik control panel
b. Pilih icon system double klik pilih menu device manager
B. Linux (ubuntu)
a. Klik applications > accessories > terminal
b. Di terminal ketik lspci | grep network
a. Klik applications > accessories > terminal
b. Di terminal ketik lspci | grep network
b) Pengkabelan (UTP) dan Konektor (RJ45)
Biasanya masalah yang terjadi, yaitu:
a Konektor longgar, kondisi ini terjadi pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
b Kabel short, kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
c Kabel terbuka,kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yangmenyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan multimeter dengan mengetes ujung – ujung kabel.
2) Permasalahan software
Permasalahan pada bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. Kesalahan dalam software jaringan antara lain:
a. Kesalahan pengaturan kartu jaringan
Saranku, lebih baik anda memakai kartu jaringan yang menggunakan model PCI dari pada model ISA karena di saat anda menggunakan model ISA anda harus menentukan alamat port I/O, nomor terrupt, direct memory access request line dan buffer memory address.
b. Kesalahan pengaturan protocol pada kartu jaringan
Kesalahan pengaturan protocol bisa terjadi pada kartu jaringan model ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Sementara itu, pengaturan protocol pada kartu jaringan model PCI dilakukan secara otomatis. Ini salah satu cara prosedur pengaturan manual pada protocol,jaringan:
Buka Control Panel à Networkàpilih tab Konfigurasi àklik Addà pilih Protocol àAddàManufacture And Network Protocol à OK
c. Kesalahan pada pengaturan alamat IP
Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama.Sehingga kalau terdapat alamat IP yang sama maka pengkoneksian komputer ke jaringan akan gagal.
d. Kesalahan penentuan Client dan Server.
Di dalam identifikassi server-client, komputer server harus lebih baik dibandingkan client karena server bertugas sebagai penyedia bukan pemakai layanan.
e. Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Kemungkinan pada pengaturan Change Advanced Sharing Settings pada file and print sharing masih dalam keadaan “off”, saran saya kita “on”kan terlebih dahulu supaya tidak ada masalah dalam mengeshare.
f. Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
3. Langkah Kerja
Langkah kerja yang harus dilakukan:
a. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman.
b. Periksa bahwa Kartu jaringan telah terpasang dengan baik pada komputer server maupun workstation (client).
c. Periksa semua konektor kabel telah terhubung dengan baik (tidak longgar) pada komputer server dan workstation (client).
d. Periksa kabel penghubung antara komputer server ke switch/hub dan komputer workstation (client) ke switch/hub.
e. Hidupkan komputer server dan masuklah sebagai admin (root) dengan user name dan pasword admin.
f. Hidupkan Komputer client.
g. Periksa setting alamat IP dan subnet mask pada komputer server dan client.
h. Cek koneksi antar komputer workstation (client) maupun komputer server dengan workstation (client).
i. Matikan komputer dengan benar.
j. Rapikan dan bersihkan tempat praktek
4. Hasil Kegiatan
a. Status jaringan “Connected” namun tidak bisa terhubung ke internet?
Status tersebut sebenarnya sudah menunjukkan kepada kita bahwa kita telah terhubung dengan jaringan. Namun komputer belum bisa untuk mengakses internet. Langkah yang harus diambil adalah:
a) Buka Web Browser kita, dan coba untuk mengakses beberapa website seperti www.google.com. Jika dapat membuka salah satu situs web namun tidak bisa membuka yang lainnya, hal tersebut menandakan bahwa sebenarnya komputer kita sudah terhubung ke jaringan dan baik-baik saja. Permasalahannya hanya terletak pada ISP.
b) Jika sama sekali tidak terhubung pada semua website, coba langkah kedua yaitu dengan melepaskan sambungan modem ke line telepon, kemudian tunggu beberapa saat lalu kemudian pasangkan kembali. Cobalah kembali untuk mengakses website!
c) Jika kita terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Acces Point, dan pasangkan kembali setelah beberapa saat. Kemudian coba kembali untuk membuka website.
d) Cobalah untuk merestart komputer kita.
e) Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta bantuan.
b. Apakah Status NIC atau Wireless “Disabled”?
Jika memang benar, maka segera Enable-kan dengan mengklik kanan terlebih dahulu!Masalah yang lebih serius adalah LAN card kita belum terinstall dengan benar. Jika hanya terdisable kita hanya perlu me-enable-kannya seperti contoh di atas, namun jika belum terinstall dengan benar, kita membutuhkan CD driver LAN card untuk bisa mengaktifkannya. Untuk mengecek apakah ada yang belum terinstall dengan benar, masuk ke Device Manager dan lihat apakah ada masalah di Network Adapters.
Contoh di atas adalah masalah karena salah satu Network Adapters belum ter-enable.
c. Apakah terjadi IP Conflict?
IP Conflict adalah sebuah troubleshooting sederhana yang terjadi akibat adanya IP komputer yang sama dalam sebuah jaringan. Walaupun sederhana, namun sangat menjengkelkan bagi pengguna yang belum mengerti tentang bagaimana cara merubah IP komputer kita.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita lihat apakah benar ada IP yang sama dengan milih PC kita atau tidak. Pertama, masuk ke cmd dan tuliskan “ipconfig /all” dan tekan Enter.
Jika memang benar ada IP conflict, segera ganti IP komputer kita dengan yang lain. Caranya yaitu buka network and sharing center àchange adapter setting àlocal area network àpropertiesà pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) àproperties à klik Use The Following IP Address dan kita isikan alamat IPnya.
d. Network Cable Unplugged?
Kondisi di atas menunjukkan bahwa koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router/modem.
Langkah perbaikan:
1) Coba periksa apakah kabel jaringan kita telah terpasang pada port NIC atau belum. Jika belum segera pasangkan kembali.
2) Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap belum bisa mengakses internet, cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
3) Jika masih belum bisa mengakses internet, cobalah mengganti kabel jaringan. Ada kemungkinan kabel tersebut sudah rusak.
4) Jika tetap belum bisa, ada kemungkinan kerusakan terjadi pada Network Adapter. Gantilah dengan Network Adapter lain.
e. Wireless Adapter tidak dapat terhubung pada Wireless Network?
Tidak ada koneksi ke wireless network?Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter kita terputus dengan jaringan wireless. Ada dua kemungkinan, adapter wireless kita tidak bisa terhubung ke wireless network kita, atau koneksi wireless intermittend. Untuk penyelesaian:
a) Periksalah status perangkat wireless kita pada Windows, pastikan dalam keadaan aktif.
b) Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.
5. Rangkuman
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut.
C.KEGIATAN 3 : MENGISOLASI PERMASALAHAN PC YANG TERSAMBUNG JARINGAN
1. Tujuan Kegiatan Praktek:
a. Mampu mengisolasi permasalahan perangkat jaringan agar tidak mengganggu keseluruhan sistem
b. Mampu mengisolasi permasalahan perangkat jaringan dari sisi hardware
c. Mampu mengisolasi permasalahan perangkat jaringan dari sisi software
2. Uraian Materi
Mengisolasi permasalahan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah hal-hal yang berakibat lebih fatal dalam jaringan. Hal ini dilakukan agar jaringan dapat berfungsi secara baik dan normal kembali. Dan proses komunikasi atau pertukaran data sesuai dengan harapan.
........... Pengisolasian permasalahan secara Hardware, yaitu:
a Mengisolasi kerusakan pada kartu jaringan
Tindakan seperti yang disebutkan di atas dilakukan untuk mengetahui apakah kartu LAN sudah terpasang dengan baik dan benar penempatannyapada masing-masing slot.
b Mengisolasi permasalahan pengkabelan dan konektor
Dalam hal ini, sering kali kami temukan masalah pada pengkabelan dan konektor yaitu kabel terputus, hubungan singkat, ataupun pemasangan yang longgar pada salah satu konektor.
c Pengisolasaian protocol yang digunakan harus ditentukan pada saat instalasi driver pada kartu jaringan.
........... Kesalahan pengalamatan IP, diantaranya :
1) Kesalahan Identifikasi workgrup.
2) Kesalahan pada IP yang tidak sesuai.
3) Kesalahan Service Network (file and print sharing).
4) Kerusakan file program.
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan.Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
a) Tidak bisa Login dalam jaringan
b) Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network
c) Tidak bisa sharing files atau printer.
d) Tidak bisa install network adapter
e) Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita
3. Langkah Kerja
a. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman.
b. Periksa bahwa Kartu jaringan telah terpasang dengan baik pada komputer server maupun workstation (client).
c. Periksa semua konektor kabel telah terhubung dengan baik (tidak longgar) pada komputer server dan workstation (client).
d. Periksa kabel penghubung antara komputer server ke switch/hub dan komputer workstation (client) ke switch/hub.
e. Hidupkan komputer server dan masuklah sebagai admin (root) dengan user name dan pasword admin.
f. Hidupkan Komputer client.
g. Periksa setting alamat IP dan subnet mask pada komputer server dan client.
h. Cek koneksi antar komputer workstation (client) maupun komputer server dengan workstation (client).
i. Matikan komputer dengan benar.
j. Rapikan dan bersihkan tempat praktek
4. Hasil Kegiatan
Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan lokal, sampai gangguan pada koneksi jaringan global. Diantaranya:
a. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone cable.
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone cable.
b. Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
c. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – Lan Card, beberapa komputer karena kegagalan switch, atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan Lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – Lan Card, beberapa komputer karena kegagalan switch, atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan Lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
d. Gangguan atau kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus, namun saran saya lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus, namun saran saya lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
e. Masalah jaringan karena kegagalan sistem
Kegagalan sistem bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan sistem Directory Services anda sehingga clients tidak bisa login ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada sistem DNS anda.
Kegagalan sistem bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan sistem Directory Services anda sehingga clients tidak bisa login ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada sistem DNS anda.
f. Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan cara memilih file atau folder yang ingin kita sharingkan datanya dengan cara klik kanan pada folder atau file tersebut lalu pilih sharing, jika masih tidak bisa juga kemungkinan sedang terjadi hang pada komputer anda dan yang harus ditempuh adalah dengan cara merestart komputer anda.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan cara memilih file atau folder yang ingin kita sharingkan datanya dengan cara klik kanan pada folder atau file tersebut lalu pilih sharing, jika masih tidak bisa juga kemungkinan sedang terjadi hang pada komputer anda dan yang harus ditempuh adalah dengan cara merestart komputer anda.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
g. Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem anda harus kuat sekali dalam menangani serangan itu.
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem anda harus kuat sekali dalam menangani serangan itu.
h. Masalah koneksi lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-Client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth serta kondisi PC yang memang lambat.
Solusi : Gunakan Bandwidth management, atau gunakan antivirus serta anti Spyware untuk mengatasi permasalahan tersebut. Atau dapat juga dilakukan dengan cara menambah kecepatan koneksi internet, Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-Client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth serta kondisi PC yang memang lambat.
Solusi : Gunakan Bandwidth management, atau gunakan antivirus serta anti Spyware untuk mengatasi permasalahan tersebut. Atau dapat juga dilakukan dengan cara menambah kecepatan koneksi internet, Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.
i. Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalau kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalau kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
j. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum bisa coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikoneksikan dengan HUB atau belum. Jika belum di koneksikan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum bisa coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikoneksikan dengan HUB atau belum. Jika belum di koneksikan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
k. Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub hidup, kabel utp yang digunakan dalam kondisi yang baik, akan tetapi tidak dapat terhubung.
Kemungkinan terjadi kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi : Mengganti Kartu jaringan (Network Interface Card) dengan yang baru.
Kemungkinan terjadi kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi : Mengganti Kartu jaringan (Network Interface Card) dengan yang baru.
l. Koneksi antara komputer dengan acces point lambat.
Kemungkinan karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan acces point.
Solusi : Memperdekat jarak antara komputer dengan accespoint.
Kemungkinan karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan acces point.
Solusi : Memperdekat jarak antara komputer dengan accespoint.
m. Printer tidak dapat di akses pada komputer lain.
Dikarenakan printer tersebut belum di sharing.
Solusi : Masuk ke control panel, pilih printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di sharing kemudian klik kanan, pilih sharing, terakhir pilih sharing this printer lalu klik ok.
Dikarenakan printer tersebut belum di sharing.
Solusi : Masuk ke control panel, pilih printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di sharing kemudian klik kanan, pilih sharing, terakhir pilih sharing this printer lalu klik ok.
5. Rangkuman
Pengisolasian dan pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroup dan sebagainya sehingga didapatkan koneksi jaringan yang sempurna.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perlunya ketelitian, kepandaian, dan sebuah pengalaman akan menjadikan pribadi kita yang berwawasan. Mencintai apa yang dikerjakan dapat membuat kita mengingatnya tanpa harus berpikir lama untuk melakukannya kembali. Konfigurasi pada jaringan komputer dibutuhkan sikap teliti dan harus bersabar kalau ada permasalahan dalam pembuatan jaringan banyak gagalnya daripada berhasilnya. Akan tetapi dibalik kegagalan itu pasti ada keberrhasilan. Rasa takut untuk mencoba hanya akan menghambat keberhasilan yang sudah di depan kita, mencoba lebih baik daripada menghindari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar